Oleh: Alfred B. Jogo Ena
Hari ini saya posting terlambat karena sejak pukul 05.00 WIB sudah ke RS untuk opname dan tadi pukul 13.30-an operasi pelepasan pen di kaki kiri.Â
Sambil berbaring pasca sadar dari bius dan istri kembali ke rumah untuk bersama anak-anak malam ini (saya masih opname), saya mengingat kembali kata-kata yang pernah saya baca di sebuah twit di X demikian,Â
"A child who reads will be an adult who thinks."
Kata-kata menarik bagi saya dan saya merasa itu aktual karena kedua putra kami, usia 15,5 dan 10 tahun amat gemar membaca. Soal hasil pada kalimat penjelasnya belum bisa dibuktikan. Pembuktian setelah mereka besar nanti.Â
Kata-kata ini hendak menunjukkan bahwa anak-anak yang gemar membaca akan menjadi orang dewasa yang terbiasa berpikir dan memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik.Â
Hal ini karena membaca dapat membantu mengembangkan daya pikir, menambah pengetahuan dan pengalaman, meningkatkan kemampuan bahasa, serta membantu mengasah imajinasi dan kreativitas.Â
Sebagai hasilnya, orang yang terbiasa membaca akan memiliki pola pikir yang kritis, analitis, dan berpikiran terbuka serta mampu menghasilkan ide-ide yang brilian.
Ada banyak buku anak yang bagus untuk dibiasakan kepada anak. Balai Bahasa di hampir semua provinsi pun mulai gencar menerbitkan buku bacaan anak dalam dua bahasa: Indonesia dan bahasa daerah.Â
Bacaan di masa kanak-kanak dapat membentuk pola berpikir individu di kemudian hari. Tentu ini sebuah pengalaman yang menarik dan patut dibiasakan kepada anak-anak kita. Karena kebiasaan yang baik akan menghasilkan sebuah kedisiplinan.Â
